Pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bahwa 25 persen anak-anak Indonesia mengalami kelaparan setiap hari menjadi realitas yang memprihatinkan sekaligus peringatan terhadap kegagalan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Menanggapi hal ini, Rinto Setiyawan, Anggota Majelis Tinggi Partai X, menegaskan bahwa situasi tersebut mencerminkan pengabaian terhadap nilai-nilai Pancasila dan prinsip politik yang menurut Partai X harus dijalankan secara efektif, efisien, dan transparan untuk kesejahteraan masyarakat.
Fakta kelaparan menunjukkan adanya "political crime," di mana kebijakan yang diambil tidak berpihak kepada rakyat, melainkan lebih menguntungkan elit. Selain itu, kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran sosial dan lemahnya penegakan keadilan sosial semakin memperlebar kesenjangan.
Partai X menekankan bahwa pemerintah harus kembali pada nilai-nilai Pancasila, terutama sila kelima yang menuntut keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang terus berlangsung hanya akan memperburuk krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Oleh karena itu, Partai X menyerukan tindakan nyata berupa transparansi dalam pengelolaan anggaran, prioritas pada program pengentasan kelaparan, serta penegakan hukum yang tegas terhadap korupsi. Menurut Rinto, keberhasilan sebuah pemerintahan tidak diukur dari besarnya kekuasaan, tetapi dari seberapa banyak kehidupan rakyat yang mampu ditingkatkan, terutama untuk anak-anak yang berhak atas kehidupan layak, pendidikan baik, dan nutrisi mencukupi.
"Mari jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat, terutama mereka yang paling rentan," tutup Rinto.