Berita

Partai X Dukung Prabowo Bentuk Zaken Kabinet: Tekankan Efisiensi, Efektivitas dan Transparansi dalam Pemerintahan
Berita Terbaru

Partai X Dukung Prabowo Bentuk Zaken Kabinet: Tekankan Efisiensi, Efektivitas dan Transparansi dalam Pemerintahan

Presiden Prabowo Subianto berencana untuk membentuk Zaken Kabinet, di mana semua menteri akan berasal dari kalangan profesional, bukan dari partai politik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan efisiensi dalam pemerintahan Indonesia. 
Zaken Kabinet menekankan bahwa menteri harus memahami bidang yang akan mereka emban, mampu mempraktikkan ilmu yang dimiliki, serta memiliki teknik dan inovasi yang efektif dan efisien dalam bekerja.
Dilansir dari kompas.com, menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Prabowo ingin kabinetnya diisi oleh individu-individu kompeten, meskipun mereka diajukan oleh partai politik. 
"Pak Prabowo ingin pemerintahan yang dipimpinnya nanti adalah zaken kabinet, di mana orang-orang yang duduk di kementerian benar-benar ahli," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Partai X, melalui Tim Ahli Bidang Politik, Kebijakan Publik, dan Teknokratik Pembangunan, Drs Dwi Sulistyo, MPA., menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Zaken Kabinet. Partai X menekankan pentingnya memilih menteri yang benar-benar profesional di bidangnya masing-masing. 
Dalam pernyataannya, Partai X menyebutkan bahwa partai politik harus berani mencari dan bekerja sama dengan para profesional, tanpa harus menjadikan mereka anggota partai. Hal ini untuk memastikan bahwa netralitas profesional tetap terjaga dan tujuan pemerintahan dapat tercapai dengan lebih baik.
Parpol harus mencari orang-orang profesional dengan menyediakan calon Menteri dari kalangan professional yang akan dipilih Presiden. Sehingga, Presiden tidak memiliki pilihan lain, selain seorang yang professional,” jelas Dwi. 
“Namun, bukan berarti partai politik tidak ada orang-orang professional karena mengajukan calon Menteri jadi ke presiden,” lanjutnya. 
Dwi juga menegaskan bahwa dalam proses seleksi menteri dari kalangan professional, harus memenuhi persyaratan, antara lain:
1.    Calon-calon Menteri harus memahami dan menguasai bidang dan urusan yang akan diembannya
2.    Calon-calon Menteri harus bisa mempraktekkan ilmu yang dimiliki (prinsip, dalil, rumus yang dihasilkan atau yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan yang dikuasainya)
3.    Calon-calon Menteri harus memiliki cara-cara, teknik-teknik, inovasi-inovasi, cara-cara kerja, serta solusi-solusi yang dianggap paling efisien dan efektif
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan menyampaikan bahwa sebelumnya, pada 1 Agustus 2024, Partai X telah mengirimkan surat kepada Presiden terpilih H. Prabowo Subianto yang berisi usulan perampingan birokrasi pemerintah. Usulan ini sejalan dengan semangat Zaken Kabinet yang mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam pemerintahan.
Dalam konteks global, menarik untuk membandingkan sistem pemerintahan Indonesia dengan Amerika Serikat. Meskipun Amerika Serikat memiliki wilayah yang lebih luas dan populasi yang besar, negara ini menganut sistem pemerintahan yang relatif kecil dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran wilayah dan populasi tidak selalu berbanding lurus dengan ukuran birokrasi pemerintahan. 
Dengan mengadopsi prinsip-prinsip profesionalisme dan efisiensi seperti yang diusulkan dalam Zaken Kabinet, Indonesia berpotensi untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan tanpa harus memperbesar birokrasi.
Partai X berharap bahwa dengan mengadopsi model Zaken Kabinet, Indonesia dapat mencapai pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan untuk kesejahteraan masyarakat, seraya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai prioritas utama.
Simak video pernyataan Sikap Partai X terhadap Rencana Prabowo dalam membentuk Zaken Kabinet di https://youtu.be/J-c4Bwpafjg?si=Bhw9tnaZ97ws6lSL