Sekretaris Jenderal Partai X, Nurul Hidayah, menyerukan pelaksanaan kebijakan swasembada dan hilirisasi tanaman pangan secara efektif, efisien, dan transparan untuk memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pernyataan ini disampaikan menanggapi langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian domestik sebagai upaya mencapai ketahanan pangan nasional.
Menurut Nurul Hidayah, kebijakan ini berpotensi menciptakan nilai tambah signifikan bagi sektor pertanian, tetapi pelaksanaannya harus bebas dari praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
"Swasembada pangan adalah langkah strategis untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat. Namun, implementasinya harus dilakukan dengan penuh integritas. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar memberdayakan petani kecil dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak," tegas Nurul.
Nurul juga mengingatkan bahwa prinsip politik yang diusung Partai X menekankan pentingnya efektivitas, efisiensi, dan transparansi dalam setiap pengambilan keputusan publik. Dalam konteks kebijakan swasembada dan hilirisasi pangan, prinsip ini harus diwujudkan dengan memastikan semua pihak bertanggung jawab atas pelaksanaan program secara adil dan akuntabel.
"Kebijakan seperti ini tidak boleh menjadi celah bagi praktik political crime atau penyalahgunaan wewenang. Sebaliknya, ini harus menjadi momentum untuk memperkuat sistem pertanian nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menciptakan keadilan sosial," tambahnya.
Nurul Hidayah menekankan pentingnya:
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang telah menunjukkan komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Namun, Partai X akan terus mengawal pelaksanaan kebijakan ini agar benar-benar sejalan dengan tujuan utama: menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Kesejahteraan masyarakat hanya dapat tercapai jika kebijakan dijalankan secara transparan, berpihak pada rakyat, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan. Partai X siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan hal ini," pungkas Nurul.