Dalam menghadapi pergeseran nilai-nilai dalam kampanye Indonesia, Partai X, yang diwakili oleh Ketua Eksekutif Erick Karya, menegaskan pentingnya untuk kembali pada prinsip-prinsip Pancasila. Partai X mengutuk keras penggunaan isu seksis dalam kampanye yang akhir-akhir ini semakin marak, serta menganggapnya sebagai ancaman terhadap moralitas, keimanan, dan kesetaraan gender di Indonesia.
Beberapa contoh terbaru menunjukkan bahwa beberapa partai politik, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terlibat dalam penggunaan isu seksis yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. PKS pernah mengeluarkan pernyataan menentang kampanye LGBT, mengklaim bahwa hal tersebut bertentangan dengan norma agama dan Pancasila, namun juga terlibat dalam retorika yang merendahkan perempuan, seperti pada baliho pasangan calon Harda-Danang yang dianggap seksis.
Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat sorotan ketika mengeluarkan candaan terkait janda dalam konteks kampanye, yang menuai kritik karena dianggap merendahkan martabat perempuan.
Erick Karya menyatakan bahwa meskipun terdapat usaha untuk memperjuangkan kesetaraan gender, tindakan-tindakan seperti ini menunjukkan bahwa praktik-praktik seksis masih sering muncul dalam strategi kampanye.
Erick Karya menekankan bahwa meskipun Pancasila seharusnya menjadi landasan untuk menciptakan keadilan sosial, kesetaraan, dan moralitas yang baik, kenyataannya banyak tindakan yang justru mencederai prinsip-prinsip tersebut. Penggunaan isu seksis dalam kampanye tidak hanya merusak citra partai-partai politik yang terlibat, tetapi juga mencerminkan penurunan keimanan masyarakat terhadap nilai-nilai luhur yang seharusnya dipegang teguh.
"Isu seksis ini bertentangan dengan cita-cita kita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab. Sebagai negara dengan Pancasila sebagai dasar negara, kita tidak bisa mentolerir penggunaan kampanye yang merendahkan martabat seseorang, terutama perempuan," ujar Erick Karya dalam konferensi pers yang digelar hari ini.
Partai X mengajak semua pihak, baik partai politik, pemimpin, maupun masyarakat, untuk merenungkan kembali penerapan prinsip Pancasila dalam setiap aspek kehidupan dan pemerintahan. Partai X menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus dijadikan pedoman dalam menciptakan lingkungan yang lebih bermartabat, adil, dan penuh rasa hormat terhadap sesama.
“Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan, setiap langkah dan setiap tindakan kampanye, dilandasi oleh semangat Pancasila. Hanya dengan cara ini kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, bermoral, dan setara,” ujar Erick.
Dalam konteks ini, Partai X juga menyerukan agar kampanye yang dilakukan oleh semua partai, tanpa terkecuali, harus mencerminkan etika yang tinggi, menghormati hak asasi manusia, dan bebas dari unsur seksisme. Partai X berkomitmen untuk terus memperjuangkan keadilan sosial, kesetaraan gender, dan moralitas dalam setiap aspek Indonesia.
“Penggunaan isu seksis tidak hanya merusak kredibilitas partai politik, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan kita. Mari kita semua berkomitmen untuk membangun kampanye yang berkeadaban, yang mengutamakan nilai-nilai Pancasila dan menghormati martabat setiap individu,” tegas Erick Karya.