Berita

Deddy Corbuzier Gandeng Influencer untuk Podcast kemenhan, Partai X: Apa Manfaatnya?
Berita Terbaru

Deddy Corbuzier Gandeng Influencer untuk Podcast kemenhan, Partai X: Apa Manfaatnya?

Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Corbuzier mengungkap keinginannya untuk melibatkan influencer dalam podcast buatan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menjangkau kalangan muda melalui platform yang populer di kalangan mereka. Deddy menekankan. peran influencer cukup penting dalam menarik minat generasi muda terhadap isu-isu pertahanan dan keamanan nasional.

Rencana Deddy Corbuzier tersebut cukup menuai beragam tanggapan. Ketua Umum Partai X, Erick Karya memberikan pandangan kritisnya terhadap urgensi program tersebut dalam kaitannya dengan prinsip efektivitas, efisiensi, dan transparansi pemerintahan.

Erick mengapresiasi upaya Kemenhan dalam meningkatkan kesadaran generasi muda tentang isu pertahanan. Namun, ia juga mempertanyakan apakah langkah ini benar-benar merupakan prioritas dalam pengelolaan negara yang lebih luas?

“Kami menghargai inovasi dalam menyampaikan isu pertahanan kepada masyarakat, terutama generasi muda. Namun, pemerintah harus memastikan bahwa setiap kebijakan dan program memiliki urgensi yang jelas, manfaat yang konkret, serta selaras dengan prinsip tata kelola negara yang baik, yaitu efektivitas, efisiensi, dan transparansi,” ujarnya.

Menurut Erick, melibatkan influencer dalam komunikasi publik bisa menjadi strategi yang efektif jika dikelola dengan baik, tetapi perlu dipastikan bahwa program ini tidak sekadar menjadi ajang pencitraan tanpa substansi. Ia menegaskan, Kemenhan seharusnya lebih fokus pada kebijakan nyata yang memperkuat sistem pertahanan negara dibandingkan mengalokasikan sumber daya untuk produksi konten hiburan.

“Pertahanan negara adalah isu strategis yang menyangkut kedaulatan dan keamanan nasional. Kita perlu bertanya, apakah podcast dengan influencer benar-benar menjadi solusi untuk memperkuat kesadaran dan partisipasi publik dalam isu pertahanan? Bagaimana dengan efektivitas anggaran dan transparansinya?” tanyanya.

Lebih lanjut, Partai X menegaskan, kebijakan publik harus dirancang berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar tren komunikasi digital. Dikatakan Erick, Kemenhan perlu memastikan inisiatif ini memiliki mekanisme evaluasi yang ketat untuk mengukur dampaknya terhadap pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam bidang pertahanan.

“Jika memang ini adalah strategi yang dianggap efektif, maka pemerintah harus membuka data terkait anggaran, target, serta evaluasi dampaknya. Jangan sampai program ini justru menjadi beban anggaran yang tidak memberikan manfaat konkret bagi pertahanan negara,” tegas Erick.

Partai X, yang berpegang pada prinsip efektivitas, efisiensi, dan transparansi dalam pengelolaan negara, berharap agar Kemenhan dapat meninjau kembali urgensi dari program podcast ini dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berkontribusi terhadap kesejahteraan rakyat serta kedaulatan negara.

“Karena pemerintahan yang efektif dan efisien, setiap program harus direncanakan dengan matang, memiliki tujuan yang jelas, dan dievaluasi secara berkala untuk mengukur dampaknya,” pungkasnya